Lapak Musik Id – Provinsi selatan Hainan adalah salah satu wilayah Tiongkok pertama di mana diperkenalkan dan ditanam, dan etnis Li, kelompok pribumi terbesar di pulau itu, telah mengembangkan teknik tekstil yang menakjubkan yang mendapat pengakuan nasional.
Dilansir dari CGTN, Kamis (14/1/2021) dengan sejarah lebih dari 3.000 tahun, Li Brocade melambangkan praktik tekstil paling awal di negara itu dan dipandang sebagai “fosil hidup” dalam sejarah tekstil Tiongkok.
Teknik tekstil Li tradisional melibatkan empat langkah: pemintalan, pencelupan, penenunan dan penyulaman. Wanita Li sangat mahir dalam teknik ini, mengubah kapas, rami dan serat lainnya menjadi bahan pakaian, termasuk rok dan saputangan, serta kebutuhan sehari-hari lainnya.
Tekstil memainkan peran penting dalam acara sosial dan budaya kelompok etnis, terutama dalam pernikahan. Sudah menjadi tradisi bagi wanita Li untuk mendesain gaun pengantin tradisional mereka sendiri.
Hitam, merah, kuning dan biru adalah warna dominan dan digunakan untuk diambil dari tumbuhan di masa lalu. Karena orang Li tidak memiliki
Keterampilan itu diturunkan dari ibu ke anak perempuan dari generasi ke generasi. Namun, jumlah wanita Li dengan keterampilan menenun dan menyulam terakhir sebagian besar telah menurun dalam beberapa dekade karena industrialisasi dan prevalensi teknik modern lainnya.
Li Brocade mendaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda yang Membutuhkan Perlindungan Mendesak oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada tahun 2009. Saat ini, pemerintah dan masyarakat setempat berupaya untuk melestarikan warisan budaya ini.
Tentang ‘Go! Seri Hainan:
Menampilkan hutan hujan tropis yang belum terjamah, pantai berpasir dan budaya yang kaya, Provinsi Hainan adalah provinsi pulau paling selatan di Cina. Dijuluki “Hawaii China”, Hainan sedang dalam perjalanan untuk menjadi pelabuhan perdagangan bebas. Serial live streaming “Go! Hainan” membawa Anda pada perjalanan baru untuk menjelajahi pulau yang fantastis dan dunia bawah lautnya.
(Penulis – Editor: Karmila)
