Lapak Musik Id – Single “Selepas Hujan” yang rilis Mei 2020 lalu menjadi pembuka perjalanan karir Dilematika di industri musik Indonesia. Band yang awalnya terbentuk karena kevakuman kegiatan para personilnya saat pandemi Covid-19 ini, akhirnya malah merekam beberapa lagu yang akan dirilis per-single setiap 2 bulan.
Pada Juli 2020 ini dirilis single kedua yang berjudul “Menepi Lelah”, hasil komposisi dari Bhusdeq dan Dygo Pratama. Sebelumnya dikenal sebagai gitaris dan bassist DRIVE band, mereka juga lah yang menjadi co-producer sekaligus executive producer dengan nama Jibaku Production.
Musiknya masih diproduseri oleh Lulud Pambudi, lagu ini mengangkat tema depresi pada kalangan muda. Bhusdeq sebagai pembuat lirik, terinspirasi dari sebuah film tentang seorang anak muda yang depresi
dan lalu bunuh diri.“Naturalnya kita akan menemui berbagai masalah hidup, mesti disikapi dengan hati-hati supaya depresi tidak terlampau jauh sampai mengahiri nyawa sendiri. Menepilah sebentar dari lelah, gak perlu selalu berada dalam kegusaran setiap waktu,” kata Bhusdeq, Pada Sabtu (25/7/2020) melalui siaran resminya.
Dilematika yang ditampilkan oleh Bhusdeq dan Rizky Dewantoo pada vokal juga mencoba mendeklarasikan jenis musik mereka yang kental akan unsur acoustic dan synth.
Melalui berbagai lagu cover, bisa dilihat aransemen musik khas Dilematika di channel Youtube Dilematika Music. Artwork dibuat oleh yurandamoh, sedangkan untuk video clip “Menepi Lelah”, digarap oleh Izal Wimba dan Budi Hendrix dengan model klip Elizabeth. Keduanya berhasil merepresentasikan makna lagu yang mendalam ini.
Penulis/Editor: Karmila