Lapak Musik Id – Penyanyi dengan nama asli Petrus Mahendra ini sudah mencuri perhatian di awal kariernya di dunia musik Indonesia. Nama Mahen langsung dikenal banyak orang dengan kesuksesan lagu yang berjudul “Pura-Pura Lupa”, yang kemudian disusul dengan kesuksesan single-single berikutnya yaitu lagu “Luka Yang Ku Rindu” dan “Datang Untuk Pergi”.
Kini menjelang penghujung tahun 2020 ini, Mahen kembali single terbarunya yang diberi judul “Cinta Selesai”, sebuah lagu yang kembali ditulis oleh Pika Iskandar yang bercerita tentang hubungan yang selesai.
“Lagu ini mengajarkan tentang bagaimana caranya untuk ikhlas, dengan tidak mementingkan ego sendiri. Ini aku cerita dalam konteks cinta yah, menurutku cinta itu harus ikhlas menerima segala keadaan. Dimana ketika ada satu dan lain hal yang tidak bisa dipaksakan, lebih baik selesai aja untuk kebaikan bersama”, ungkap Mahen dalam pernyataan tertulis diterima lapakmusik.id Selasa (1/12/2020).
Bagi Mahen, putus cinta atau patah hati itu adalah solusi terbaik dalam suatu hubungan yang tidak jelas atau ketika berada dalam sebuah Toxic Relationship.
Masih dengan genre Pop
Mellow, Mahen kembali bekerjasama dengan Tito P Soenardi untuk Music Arranger dan dibantu oleh Ayoe Purnamasari sebagai Vocal Director.Lagu baru dari Mahen ini menghadirkan alunan musik akustik dengan lirik demi lirik yang disampaikan dengan sederhana. Vokal Mahen pun disini terdengar prima dan effortless, menyesuaikan dengan pesan dari isi lagu yang ingin ia sampaikan.
Lagu ini telah dirilis tanggal 29 November 2020, tepat 1 tahun lalu lagu Pura Pura Lupa dirilis. Dan bisa dibilang lagu ini secara isi lagu, masih berhubungan dengan lagu-lagu Mahen sebelumnya. Cinta Selesai adalah penyelesaian dari 3 lagu sebelumnya. Entah itu Sad Ending atau Happy Ending, biarlah pendengar yang menentukan. Tentu lagu Cinta Selesai ini berbicara tentang keikhlasan cinta.
“Intinya di lagu ini aku ingin menyampaikan isi pesannya yang bagus banget sih bahwa kita harus belajar tentang keikhlasan, kurangi ego diri sendiri dan jangan bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain, kalau kamu belum bisa membahagiakan diri mu sendiri,” imbuh Mahen. (Penulis – Editor: Karmila)