Lapak Musik Id – Sejumlah negara, termasuk negara tetangga Malaysia dan Singapura telah mengalami resesi, juga Indonesia. Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal saat pandemi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah meningkatkan angka belasan juta pengangguran.
Daya beli masyarakat anjlok, bahaya kelaparan mengancam. Bagi masyarakat miskin yang lebih menakutkan dari Covid-19 adalah kelaparan. Semakin melemahnya daya beli, sulitnya mendapat pekerjaan.
Sektor UMKM yang diharapkan dapat menjadi penyelamat perekonomian nasional dari tekanan krisis akibat pandemi ini ternyata tidak berdaya. UMKM ikut terpuruk di tengah pandemi dan perlu untuk diselamatkan. Sebab, UMKM dinilai mampu menjadi penyerap tenaga kerja.
Oleh karena itu, di tengah Pandemi Covid-19 dan upaya untuk keluar dari resesi ini, Indonesia Food Bank (IFB) yang berada di bawah naungan Yayasan Gerakan Berbagi Pangan Dunia atau disingkat Yayasan Gerbang Dunia membuat program Food Share Action, yakni Berbagi Makanan.
Gerakan IFB ini telah dideklarasikan pada 17 Agustus 2020 dengan penuh semangat kepedulian bertema Merdeka dari Kelaparan. Yayasan Gerbang Dunia sendiri berdiri karena dilatarbelakangi keprihatinan dan kepedulian di tengah pandemi Covid-19.
“Gerakan Berbagi Makanan ini kita rutin setiap hari Jumat. Secara internal kita patungan, dana untuk kemudian dibelanjakan di UMKM kuliner, lalu kami bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan
makanan,” kata Eka L. Prasetya, Ketua Yayasan Gerbang Dunia di sela acara penandatanganan akta notaris yayasan di Jakarta, pada Jumat (4/9/2020).“Adanya badan hukum yayasan, gerakan kita dapat lebih terorganisir dan massif. Sebab, melibatkan partisipasi publik yang lebih luas lagi untuk bergotong-royong, saling menjaga, saling menolong dari kesulitan memenuhi kebutuhan paling mendasar, yakni ketersediaan makanan sehingga terhindar dari kelaparan,” sambung Eka.
ementara itu, Pembina Yayasan Gerbang Dunia, Amirullah mengatakan, kelaparan bukan hanya dialami oleh orang-orang yang homeless (tidak memiliki rumah). Tapi bisa dialami oleh mereka yang terlihat punya rumah.
“Karena menjadi korban PHK, pesangon habis buat makan. Sudah berusaha cari kerja, belum dapat juga. Di dompet, kantongnya sama sekali gak punya uang. Mereka bisa kelaparan karena tidak mampu membeli makanan,” kata pria yang akrab disapa Ko Amir ini.
Program kerja Indonesia Food Bank (IFB), selain bergerak untuk kegiatan Food Share, rencana ke depan membangun outlet-outlet IFB di seluruh kota besar di Indonesia. “Outlet IFB di berbagai kota nantinya hanya menjadi tempat atau shelter untuk menaruh dan menyalurkan makanan. Kita tetap akan berbelanja hasil donasi di UMKM kuliner agar ekonomi berputar. Karena gerakan ini menjadi akselerator perekonomian.
(Penulis/Editor: Karmila)