Lapak Musik Id – Persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation, hadir dalam program Indonesia Kita agar kita tetap bisa nonton pertunjukan selama pembatasan sosial di rumah. Sri Eng Tay (2016) telah dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Sebagai sebuah upaya tim kreatif Bre Redana, Butet Kartaredjasa, Agus Noor, dan Djaduk Ferianto memadukan beragam warisan budaya Tionghoa ke dalam pertunjukan yang bisa merefleksikan persoalan kekinian.
Dikutip dari Instagram Indonesia Kaya Jumat (31/7/2020), pementasan Sri Eng Tay yang akan ditayangkan lewat youtube Indonesia Kaya, pada (Sabtu-Minggu) pukul: 15.00 WIB, tanggal 1-2 Agustus 2020.
Sri Eng Tay mengisahkan tentang dunia persilatan atau dunia Kang-Ouw yang terinspirasi dari ragam cerita silat sebagaimana
dalam karya-karya Kho Ping Ho, Chin Yung, Khu Lung dan lain-lain, yang dipadukan dengan cerita legendaris Sam Pek Eng Tay dan seni bela diri Wushu.Kini ketika banyak yang dipenuhi ambisi dan hasrat berebut kekuasaan, sikap kependekaran dan kenegarawanan menjadi sangat relevan. Dunia Kang-Ouw semakin gempar sebab pendekar itu bukan pendekar sembarangan, dia dikabarkan telah berhasil merenggut banyak nyawa para pendekar hebat.
Pertunjukan ini didukung oleh para pemain antara lain: Cak Lontong Akbar Marwoto Trio GAM Henky Solaiman Alena Wu Yu Ningsih Flora Simatupang Fitri Wahab Hans Huang Mira Rompas Vivi Yip Bulgari (Kelompok Wushu DKI Jakarta) Jakarta Street Music.
Penulis/Editor: Karmila