Lapak Musik Id – Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo dalam acara “Bincang Maya Tourism Industry Post Covid-19: “Survival and Revival Strategy”, Jumat (16/10/2020), mengatakan pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia, khususnya di Indonesia membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terpuruk.
Menurut data Organisasi Wisata Dunia (UNWTO), sejak Januari hingga Juni 2020 pariwisata dunia kehilangan 440 juta turis. “Indonesia diperkirakan kehilangan devisa sebesar 14,5-15,8 miliar dolar AS karena adanya penurunan kunjungan wisatawan mancanegara. Keterpurukan ini karena sektor pariwisata sangat mengandalkan pergerakan manusia,” kata Angela, dikutip kemenparekraf Minggu (18/10/2020).
Selain itu, Angela juga menjelaskan dari segi ketahanan industri pariwisata, fokus Kemenparekraf/Baparekraf saat ini adalah untuk peningkatan kualitas dari destinasi dan persiapan industri dalam adaptasi kenormalan baru serta pascapandemi Covid-19.
Selanjutnya, Angela juga mengungkapkan bahwa Kemenparekraf/Baparekraf telah menyiapkan dan segera menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp3,3 triliun bagi pelaku usaha pariwisata hotel dan restoran serta pemerintah daerah. 30 persen dari dana hibah ditujukan untuk membantu pemerintah daerah
dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.Sementara 70 persen dialokasikan untuk membantu pelaku usaha hotel dan restoran dalam menjalankan operasional kesehariannya, dan dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Selain itu, kami juga telah mengalokasikan lebih dari 119 miliar untuk sertifikasi CHSE secara gratis dengan lembaga independen, yang ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sektor pariwisata,” tambahnya.
Turut hadir pada acara ini Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati; dan pengusaha nasional, Sandiaga Uno.
Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata Tanah Air, Angela menuturkan pihaknya akan memberdayakan wisatawan nusantara melalui program diskon pariwisata yang rencananya akan diluncurkan pada 2021 atau setelah vaksin Covid-19 rampung. Diskon pariwisata ini gunanya untuk mendorong paket wisata domestik.
Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi menuturkan kegiatan usaha masyarakat Indonesia sudah berangsur membaik pada kuartal ke-3 tahun 2020. “Arah perbaikan ini kami harapkan juga dapat berpengaruh terhadap bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Rosmaya.
(Penulis/Editor: Karmila)